PEMANFAATAN DAUN SIRIH
SUMBER KARYA ILMIAH : http://ulfiappriantirahayu.blogspot.com/2012/10/pemanfaatan-daun-sirih.html
Daun Sirih
KATA PENGANTAR
Segala
puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan taufiq dan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini, yang berjudul
“Pemanfaatan Daun Sirih”.
Tak
lupa saya mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman sekalian yang telah memberikan dorongan, bimbingan dan
saran sehingga tugas makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah
ini mungkin saja masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan. Oleh
karena itu, saya meminta maaf sebesar-besarnya.
Semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca sekalian. Sekian dari saya dan terima
kasih.
Ungaran, 22 September 2012
PENULIS,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
A.
Latar
Belakang
B.
Perumusan
Masalah
C.
Tujuan
BAB II Pembahasan
A.
Definisi Sirih
B.
Cara
Membudidayakan Sirih
C.
Manfaat
dan Khasiat Daun Sirih
D.
Cara
Pemanfaatan Daun Sirih
BAB III Penutup
A.
Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Indonesia adalah
salah satu Negara agraris yang subur. Banyak para wisatawan asing yang
memuja-muji Negara kita. Karena, Indonesia adalah Negara yang kaya akan
berbagai jenis tumbuhan. Tumbuhan apa saja pun dapat ditanam jika dirawat
dengan baik. Tumbuhan tersebut dapat memberikan manfaat pada berbagai bidang
antara lain bidang pertanian, perkebunan, kehutanan bahan industri, bahan dasar
obat-obatan dan sebagainya. Maka, kita tak perlu bersusah payah. Namun,
sebagian masyarakat kita sering tidak menghargai atau tidak mempedulikannya.
Sehingga tanaman-tanaman yang ada hanya dijadikan pajangan dan hiasan semata.
Bahkan kadang tanaman-tanaman tersebut sering di anggap tidak penting. Perlu
kita sadari bahwa, berbagai jenis tumbuhan memiliki fungsi, khasiat dan
manfaatnya masing-masing. Tapi apa ya tanaman yang mempunyai berbagai manfaat
dan juga khasiat yang penting itu?
Di Indonesia, banyak
tumbuhan yang mempunyai manfaat dan khasiat. Tumbuhan-tumbuhan seperti itu
biasanya dikenal dengan nama obat tradisional. Obat tradisional ini memang
sudah dari dulu dan sampai sekarang, obat tradisional dari tumbuhan masih
banyak digunakan oleh masyarakat. Hal ini perlu dilestarikan karena obat
tradisional biasanya mudah dan juga harganya relatif lebih kecil atau murah dibanding dengan obat
sintesis serta bahan-bahannya mudah didapat. Jadi, lebih memilih obat
tradisional yang murah dan kita tahu itu berkhasiat atau obat mahal yang kita
tidak tahu ada campuran apa didalamnya?
Salah satu tumbuhan yang
digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional adalah tanaman sirih. Tumbuhan sirih mempunyai berbagai macam
dan warna yang menarik. Sejak
zaman dahulu tanaman sirih telah diketahui memiliki berbagai khasiat obat untuk
menyembuhkan berbagai jenis penyakit, selain itu sirih memiliki nilai-nilai
spiritual yang tinggi. Umumnya masyarakat menggunakan daun sirih
seperti biasa, masih dalam cara yang sederhana. Mulai dari penggunaannya yang
harus direbus dulu, kemudian diminum sarinya. Bagian tanaman sirih yang paling
banyak digunakan sebagai obat adalah daunnya. Di daun inilah terdapat kandungan
obat yang sangat baik untuk kesehatan. Kandungan obat tersebut antara lain
adalah saponin, minyak atsiri, dan
flavonoid.
Namun, di era masyarakat sekarang yang sudah
mulai canggih dan modern. Penggunaan sirih sudah dapat dimodifikasi kedalam
bentuk-bentuk yang lucu dan unik. Salah satu caranya yaitu menggunakan tablet
hisap. Tablet hisap adalah sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan
obat , umumnya dengan bahan dasar yang beraroma manis, yang dapat membuat
tablet melarut atau hancur perlahan dalam mulut. Tablet hisap mempunyai
kekerasan yang lebih dibandingkan dengan tablet biasa. Dengan cara seperti
orang-orang lebih dapat merasakan cara yang praktis dan aman juga baik untuk
tubuh.
Mungkin
sebagian masyarakat sekarang menganggap bahwa obat tradisional dianggap kuno
dan ketinggalan zaman (dalam bahasa gaulnya Jadul). Namun sesungguhnya
obat-obat seperti inilah yang sangat berkhasiat bagi tubuh kita. Nah, agar kita
lebih mengerti apa saja obat tradisional itu, saya memiliki sebuah tanaman
tradisional seperti yang saya katakana diatas. Sirih, ya tanaman sirih. Mari kita
simak bacaan berikut ini, agar kita lebih mengetahui apa itu “Pemanfaatan Daun
Sirih”.
B.
Perumusan Masalah
Mungkin banyak yang
belum mengerti tentang tanaman sirih. Di makalah ini akan membahas beberapa
masalah. Permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini, yaitu :
·
Definisi
sirih,
·
Cara
membudidayakan sirih,
·
Khasiat
dan manfaat daun sirih,
·
Cara
pemanfaatan daun sirih untuk mengobati berbagai penyakit.
C.
Tujuan
Saya mengharapkan,
dari makalah yang saya buat dapat dimengerti dengan baik. Tujuan yang ingin
dicapai dari penulisan ini, diantaranya :
·
Untuk dapat mengerti dan memahami pengertian
tentang sirih,
·
Untuk
dapat membudidayakan sirih,
·
Untuk
mengetahui khasiat dan manfaat daun sirih,
·
Untuk
mengetahui cara memanfaatkan daun sirih untuk mengobati berbagai penyakit.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi Sirih
Kedudukan
tanaman sirih dalam sistematika tumbuhan :
·
Klasifikasi Tanaman Sirih (Piper betle L.)
Divisi
: Spermatophyta
Subdivisi
: Angiospermae
Classis
: Dicotyledoneae
Ordo
: Piperales
Familia :
Piperaceae
Spesies : Piper
betle L.
·
Nama Lain Sirih (Piper betle L.)Daun sirih di Indonesia mempunyai nama yang berbeda–beda sesuai dengan nama daerahnya masing-masing, yaitu si ureuh (Sunda); sedah, suruh Jawa); sirih (Sampit); ranub (Aceh); cambia (Lampung); base seda (Bali) (Syamsuhidayat danHutapea, 1991).
Sirih
merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang
pohon lain. Tanaman ini banyak kita temukan diberbagai daerah dengan variasi
bentuk dan warna yang menarik. Ada beberapa jenis sirih yang dikenal
masyarakat, misalnya sirih jawa (daunnya lebih lembut, baunya kurang tajam dan
warnanya hijau rumput), sirih belanda (daunnya besar, hijau tuam rasa, bau
tajam dan pedas), sirih cengkeh (kecil, daun kuning, dan rasanya seperti
cengkeh), sirih kuning, sirih merah dan sirih hitam. Sebagai budaya daun dan buahnya biasa dimakan
dengan cara mengunyah bersama gambir, pinang dan kapur. Namun mengunyah sirih telah dikaitkan dengan penyakit kanker mulut dan pembentukan squamous cell carcinoma yang
bersifat malignan. Sirih digunakan sebagai tanaman obat (fitofarmaka); sangat berperan dalam kehidupan dan
berbagai upacara adat rumpun Melayu.
Tanaman
merambat ini bisa mencapai tinggi 15 m. Batang sirih berwarna coklat
kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya
yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling,
bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5
- 8 cm dan lebar 2 - 5 cm. Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun
pelindung ± 1 mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar
1,5 - 3 cm dan terdapat dua benang sari yang pendek sedang pada bulir betina
panjangnya sekitar 1,5 - 6 cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima
buah berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya buah buni berbentuk bulat
berwarna hijau keabu-abuan. Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat
kekuningan. Tanaman sirih tumbuh subur dan bagus di daerah pegunungan. Bila
tumbuh pada daerah panas, sinar matahari langsung, batangnya cepat mengering.
Selain itu, warna daunnya akan pudar. Padahal kemungkinan khasiatnya terletak
pada senyawa kimia yang terkandung dalam warna daunnya.
Sirih yang
biasanya dijadikan obat yaitu Sirih Merah. Sirih merah digunakan sebagai salah
satu bagian penting yang harus disediakan dalam setiap upacara adat ”ngadi
saliro”. Air rebusannya yang mengandung antiseptik digunakan untuk menjaga
kesehatan rongga mulut dan menyembuhkan penyakit keputihan serta bau tak sedap.
Penelitian
terhadap tanaman sirih merah sampai saat ini masih sangat kurang terutama dalam
pengembangan sebagai bahan baku untuk biofarmaka. Selama ini pemanfaatan sirih
merah di masyarakat hanya berdasarkan pengalaman yang dilakukan secara
turun-temurun dari orang tua kepada anak atau saudara terdekat secara lisan. Di
Jawa, terutama di Kraton Jogyakarta, tanaman sirih merah telah dikonsumsi sejak
dahulu untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Bedasarkan pengalaman suku
Jawa tanaman sirih merah mempunyai manfaat menyembukan penyakit ambeien,
keputihan dan obat kumur, alkaloid di dalam sirih merah inilah yang berfungsi
sebagai antimikroba.
Selain bersifat
antiseptik, sirih merah juga bisa dipakai mengobati penyakit diabetes, dengan
meminum air rebusan sirih merah setiap hari akan menurunkan kadar gula darah
sampai pada tingkat yang normal. Kanker merupakan penyakit yang cukup banyak
diderita orang dan sangat mematikan, dapat disembuhkan dengan menggunakan
serbuk atau rebusan dari daun sirih merah. Beberapa pengalaman di masyarakat
menunjukkan bahwa sirih merah dapat menurunkan penyakit darah tinggi, selain
itu juga dapat menyembuhkan penyakit hepatitis.
Sirih merah dalam
bentuk teh herbal bisa mengobati asam urat, kencing manis, maag dan kelelahan,
ini telah dilakukan oleh klinik herbal center yang ada di Jogjakarta,
dimana pasiennya yang berobat sembuh dari diabetes karena mengkonsumsi teh
herbal sirih merah. Sirih merah juga sebagai obat luar dapat memperhalus kulit.
Secara empiris
diketahui tanaman sirih merah dapat menyembuhkan penyakit batu ginjal,
kolesterol, asam urat, serangan jantung, stroke, radang prostat, radang mata,
masuk angin dan nyeri sendi.
Senyawa
fitokimia yang terkandung dalam daun sirih merah yakni alkoloid, saponin,
tanin, dan flavonoid, mengandung enzim diastase, gula, dan tanin. Namun, daun
muda mengandung
diastase, gula, dan minyak atsiri lebih banyak ketimbang yang tua,
sedangkan tanin relatif sama. Menurut Ivorra, M.D dalam buku “A
Review of Natural Product and Plants as Potensial Antidiabetic”
senyawa aktif alkoloid dan flavonoid memiliki aktivitas hipoglikemik atau
penurun kadar glukosa darah. Hara (1993) menyatakan senyawa tanin dan saponin
dapat dipakai sebagai antimikroba (bakteri dan virus).
Namun senyawa yang membuat daun sirih mampu meredam seriawan memang belum
terlacak. Yang pasti, dalam beberapa buku kuno India dan Yunani, seperti
dikutip Darwis S.N., disebutkandaun yang merupakan bahan utama
menginang ini memiliki sifat
styptic (menahan perdarahan), vulnerary (menyembuhkan
luka kulit), stomachic (obat saluran pencernaan),menguatkan
gigi, dan membersihkan tenggorok.
B.
Cara Membudidayakan Sirih
ü Dengan cara steck
Bagi Anda yang ingin
mencoba menanam sirih, cobalah dengan cara steck. Caranya :
1.
Sediakan
media tanam steck berupa tanah, pasir, dan kompos. Perbandingannya tanah, pasir
dan kompos dengan perbandingan 3:1:3. Masukkan ke dalam polybag berdiameter 10
cm yang bagian bawahnya sudah dilubangi, atau menggunakan bekas botol aqua
gelas
2.
Pilih
batang sirih yang sudah tua.
3.
Potong
batang sirih kira-kira dua ruas. Jangan asal potong. Sebaiknya batang yang
diplih sudah memiliki 2 -3 lembar daun.
4.
Rendam
potongan batang ini ke dalam air biasa kira-kira 15 menit lalu angkat.
5.
Masukkan
steck ke dalam media tanam yang sudah disediakan.
6.
Letakkan
steck yang sudah ditanam di tempat teduh. Sinar matahari kira-kira 60% saja.
ü Runduk
Pilih batang sirih
yang sudah panjang, kemudian cukup letakan di tanah atau di media yang telah
kita siapkan. Setelah beberapa minggu, akar akan tumbuh, dan batang sirih siap
di potong.
ü Steck Air.
Cara ini paling
mudah. Cukup potong batang sirih, kemudian batangnya di rendam di air sampai
akarnya keluar. Tapi cukup batangnya saja yang di rendam, jangan dengan daun
sirihnya. Bisa kita masukan di botol bekas air mineral.
C.
Khasiat dan Manfaat Daun Sirih
Manfaat sirih sangat
besar apalagi untuk kesehatan, daun tersebut mengandung zat antiseptik pada
seluruh bagiannya. Daunnya bisa mengobati mimisan, mata merah, keputihan,
disfungsi ereksi, membuat suara nyaring, dan banyak lagi. Daun sirih juga sudah
dimanfaatkan dari dahulu kala untuk nginang (Jawa) dan biasanya sebagai bahan
campurannya adalah kapur sirih , rempah-rempah berupa kapu laga dan jambe yang
kemudian ditumbuk dengan alat khusus atau hanya di kunyah seperti permen.
Khasiat daun sirih
telah teruji secara klinis. Hingga saat ini kini, penelitian daun sirih masih
terus dikembangkan. Sirih juga berkhasiat menghilangkan bau badan yang
ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan perdarahan,
menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran
pencernaan. Selain itu bersifat mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan
ludah, hemostatik, dan menghentikan perdarahan. Biasanya untuk obat hidung
berdarah, dipakai 2 lembar daun segar Piper betle, dicuci, digulung
kemudian dimasukkan ke dalam lubang hidung.
Kandungan bahan aktif fenol dan kavikol daun sirih hutan juga dapat
dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan hama
penghisap.
D.
Cara pemanfaatan daun sirih
untuk mengobati berbagai penyakit.
Ini adalah beberapa
contoh penyakit yang mungkin bisa disembuhkan oleh daun sirih, berikut cara
pengobatannya :
1. Obat Batuk
a) Siapkan 15 lembar daun sirih
b) tiga gelas air
c) Cuci bersih daun sirih tersebut dan rebus sampai tersisa menjadi tiga perempat bagian.
d) Minum bersamaan dengan madu
b) tiga gelas air
c) Cuci bersih daun sirih tersebut dan rebus sampai tersisa menjadi tiga perempat bagian.
d) Minum bersamaan dengan madu
2. Obat Bronkitis
a) Rebus 7 lembar daun sirih
yang telah dicuci bersih bersama sepotong gula batu dalam 2 gelas air bersih.
b) Tunggu sampai tersisa menjadi 1 gelas. Minum 3 x sehari masing-masing sepertiga gelas.
b) Tunggu sampai tersisa menjadi 1 gelas. Minum 3 x sehari masing-masing sepertiga gelas.
3. Menghilangkan bau badan
a) Ambil 5 lembar daun sirih dan
rebus dengan 2 gelas air.
b) Tunggu sampai tersisa menjadi satu gelas.
c) Minum pada siang hari.
b) Tunggu sampai tersisa menjadi satu gelas.
c) Minum pada siang hari.
4.
Obat Luka Bakar
a) Ambil daun sirih secukupnya
dan cuci bersih.
b) Peras airnya dan tambahkan sedikit madu.
c) Bubuh-kan ke tempat luka bakar.
b) Peras airnya dan tambahkan sedikit madu.
c) Bubuh-kan ke tempat luka bakar.
5.
Obat Mimisan
a) Siapkan 1 lembar daun sirih
yang agak muda,
b) kemudian memarkan dan gulung.
c) Sumbatkan hidung yang berdarah.
b) kemudian memarkan dan gulung.
c) Sumbatkan hidung yang berdarah.
6.
Obat Bisul
a) Ambil daun sirih secukupnya
dan cuci bersih.
b) Setelah itu giling sampai halus dan dioleskan pada bisul.
c) Balut dan ganti 2 x sehari.
b) Setelah itu giling sampai halus dan dioleskan pada bisul.
c) Balut dan ganti 2 x sehari.
7. Obat Mata Gatal dan Mata
Merah
a) Sediakan 5-6 daun sirih muda
dan segar rebus dengan 1 gelas air sampai mendidih.
b) Jika sudah, tunggu sampai dingin.
c) Gunakan untuk mencuci mata dengan gelas cuci mata 3 x sehari sampai sembuh.
b) Jika sudah, tunggu sampai dingin.
c) Gunakan untuk mencuci mata dengan gelas cuci mata 3 x sehari sampai sembuh.
8.
Obat Koreng dan Obat Gatal
a) Rebus 20 lembar daun sirih
sampai mendidih.
b) Gunakan air rebusan yang masih hangat untuk membasuh koreng dan gatal.
b) Gunakan air rebusan yang masih hangat untuk membasuh koreng dan gatal.
9. Obat Gusi Berdarah
a) Rebus 4 lembar daun sirih
dalam 2 gelas air.
b) Berkumur-lah secukup-nya.
b) Berkumur-lah secukup-nya.
10. Obat Sariawan
a) Ambil 1-2 lembar daun sirih
kemudian cuci bersih.
b) Kunyah sampai lumat dan buang ampasnya setelah selesai.
b) Kunyah sampai lumat dan buang ampasnya setelah selesai.
11. Menghilangkan Bau Mulut
a) Siapkan 2-4 lembar daun
sirih, Cuci bersih dan remas.
b) Seduh dengan air panas lalu gunakan untuk berkumur.
b) Seduh dengan air panas lalu gunakan untuk berkumur.
12. Obat Jerawat
a) Ambil 7-10 lembar daun sirih
, cuci bersih dan tumbuk halus.
b) Seduh dengan dua gelas air panas.
c) Gunakan air tersebut untuk mencuci muka.
d) Lakukan 2-3 x sehari.
b) Seduh dengan dua gelas air panas.
c) Gunakan air tersebut untuk mencuci muka.
d) Lakukan 2-3 x sehari.
13. Obat Keputihan
a) Rebus 10 daun sirih yang
telah dicuci bersih dalam 2,5 liter air.
b) Gunakan air rebusan yang masih hangat tersebut untuk Miss V -nya.
b) Gunakan air rebusan yang masih hangat tersebut untuk Miss V -nya.
14. Mengobati ASI Berlebih
a) Ambil beberapa daun sirih,
cuci bersih dan olesi dengan minyak kelapa.
b) Kemudian hangatkan di atas api sampai layu.
c) Tempelkan di seputar payudara yang bengkak selagi masih hangat.
b) Kemudian hangatkan di atas api sampai layu.
c) Tempelkan di seputar payudara yang bengkak selagi masih hangat.
15. Dapat memperlancar buang air besar
a)
Daun sirih di blender diberi air putih 3 gelas
b) Setelah selesai bisa
ditambahkan campuran susu, gula atau madu sebagai pemanis
16. Mengobati sakit
persendian
a) Daun sirih dibuat jus dicampur
1 sendok madu
b) Diminum dua kali sehari
c) Atau bisa ditempelkan pada tempat yang sakit tepat pada saraf-sarafnya
b) Diminum dua kali sehari
c) Atau bisa ditempelkan pada tempat yang sakit tepat pada saraf-sarafnya
17. Mengatasi mata
gatal dan merah
a) Sediakan lima sampai enam
lembar daun sirih
b) Rebus dengan satu gelas air sampai mendidih
c) Setelah dingin gunakan untuk cuci mata
d) Sehari tiga kali sampai sembuh.
b) Rebus dengan satu gelas air sampai mendidih
c) Setelah dingin gunakan untuk cuci mata
d) Sehari tiga kali sampai sembuh.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Tanaman
sirih, mempunyai khasiat dan manfaat dibagian daunnya. Di bagian inilah,
terdapat banyak kandungan yang cukup baik untuk tubuh. Kandungan itu antaralain
saponin, flavonoid,
polifenol, dan minyak atsiri. Kandungan saponin dan flavonoid berkhasiat
sebagai obat batuk. Dari situ lah daun sirih banyak dimanfaatkan sebagai obat
tradisional yang munjarab.
B.
Saran
Semua tumbuhan memiliki
fungsi, manfaat dan khasiatnya sendiri. Jadi jangan dianggap remeh dan tidak
penting. Seperti tanaman sirih yang dapat digunakan untuk berbagai macam
penyakit. Tanaman inipun lebih murah dan mudah dibuat juga digunakan. Mari
lestarikan tanaman bermanfaat ini!
DAFTAR PUSTAKA
0 Response to "PEMANFAATAN DAUN SIRIH"
Posting Komentar