PEMANFAATAN DAUN SIRIH

 Daun Sirih
KATA PENGANTAR
            Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan taufiq dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini, yang berjudul “Pemanfaatan Daun Sirih”.
            Tak lupa saya mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman sekalian  yang telah memberikan dorongan, bimbingan dan saran sehingga tugas makalah ini dapat terselesaikan.     
            Makalah ini mungkin saja masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan. Oleh karena itu, saya meminta maaf sebesar-besarnya.
            Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca sekalian. Sekian dari saya dan terima kasih.
Ungaran, 22 September 2012
                       PENULIS,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
A.     Latar Belakang
B.     Perumusan Masalah
C.     Tujuan
BAB II Pembahasan
A.     Definisi Sirih
B.     Cara Membudidayakan Sirih
C.     Manfaat dan Khasiat Daun Sirih
D.    Cara Pemanfaatan Daun Sirih
BAB III Penutup
A.    Kesimpulan
B.  Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu Negara agraris yang subur. Banyak para wisatawan asing yang memuja-muji Negara kita. Karena, Indonesia adalah Negara yang kaya akan berbagai jenis tumbuhan. Tumbuhan apa saja pun dapat ditanam jika dirawat dengan baik. Tumbuhan tersebut dapat memberikan manfaat pada berbagai bidang antara lain bidang pertanian, perkebunan, kehutanan bahan industri, bahan dasar obat-obatan dan sebagainya. Maka, kita tak perlu bersusah payah. Namun, sebagian masyarakat kita sering tidak menghargai atau tidak mempedulikannya. Sehingga tanaman-tanaman yang ada hanya dijadikan pajangan dan hiasan semata. Bahkan kadang tanaman-tanaman tersebut sering di anggap tidak penting. Perlu kita sadari bahwa, berbagai jenis tumbuhan memiliki fungsi, khasiat dan manfaatnya masing-masing. Tapi apa ya tanaman yang mempunyai berbagai manfaat dan juga khasiat yang penting itu?
Di Indonesia, banyak tumbuhan yang mempunyai manfaat dan khasiat. Tumbuhan-tumbuhan seperti itu biasanya dikenal dengan nama obat tradisional. Obat tradisional ini memang sudah dari dulu dan sampai sekarang, obat tradisional dari tumbuhan masih banyak digunakan oleh masyarakat. Hal ini perlu dilestarikan karena obat tradisional biasanya mudah dan juga harganya relatif  lebih kecil atau murah dibanding dengan obat sintesis serta bahan-bahannya mudah didapat. Jadi, lebih memilih obat tradisional yang murah dan kita tahu itu berkhasiat atau obat mahal yang kita tidak tahu ada campuran apa didalamnya?
Salah satu tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional adalah tanaman  sirih. Tumbuhan sirih mempunyai berbagai macam dan warna yang menarik. Sejak zaman dahulu tanaman sirih telah diketahui memiliki berbagai khasiat obat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit, selain itu sirih memiliki nilai-nilai spiritual yang tinggi. Umumnya masyarakat menggunakan daun sirih seperti biasa, masih dalam cara yang sederhana. Mulai dari penggunaannya yang harus direbus dulu, kemudian diminum sarinya. Bagian tanaman sirih yang paling banyak digunakan sebagai obat adalah daunnya. Di daun inilah terdapat kandungan obat yang sangat baik untuk kesehatan. Kandungan obat tersebut antara lain adalah  saponin, minyak atsiri, dan flavonoid.
       
Namun, di era masyarakat sekarang yang sudah mulai canggih dan modern. Penggunaan sirih sudah dapat dimodifikasi kedalam bentuk-bentuk yang lucu dan unik. Salah satu caranya yaitu menggunakan tablet hisap. Tablet hisap adalah sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat , umumnya dengan bahan dasar yang beraroma manis, yang dapat membuat tablet melarut atau hancur perlahan dalam mulut. Tablet hisap mempunyai kekerasan yang lebih dibandingkan dengan tablet biasa. Dengan cara seperti orang-orang lebih dapat merasakan cara yang praktis dan aman juga baik untuk tubuh.
Mungkin sebagian masyarakat sekarang menganggap bahwa obat tradisional dianggap kuno dan ketinggalan zaman (dalam bahasa gaulnya Jadul). Namun sesungguhnya obat-obat seperti inilah yang sangat berkhasiat bagi tubuh kita. Nah, agar kita lebih mengerti apa saja obat tradisional itu, saya memiliki sebuah tanaman tradisional seperti yang saya katakana diatas. Sirih, ya tanaman sirih. Mari kita simak bacaan berikut ini, agar kita lebih mengetahui apa itu “Pemanfaatan Daun Sirih”.
B.     Perumusan Masalah
Mungkin banyak yang belum mengerti tentang tanaman sirih. Di makalah ini akan membahas beberapa masalah. Permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini, yaitu :
·         Definisi sirih,
·         Cara membudidayakan sirih,
·         Khasiat dan manfaat daun sirih,
·         Cara pemanfaatan daun sirih untuk mengobati berbagai penyakit.
C.    Tujuan
Saya mengharapkan, dari makalah yang saya buat dapat dimengerti dengan baik. Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan ini, diantaranya :
·         Untuk  dapat mengerti dan memahami pengertian tentang sirih,
·         Untuk dapat membudidayakan sirih,
·         Untuk mengetahui khasiat dan manfaat daun sirih,
·         Untuk mengetahui cara memanfaatkan daun sirih untuk mengobati berbagai penyakit.
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Definisi Sirih
Kedudukan tanaman sirih dalam sistematika tumbuhan :
·         Klasifikasi Tanaman Sirih (Piper betle L.)
Divisi               : Spermatophyta
Subdivisi         : Angiospermae
Classis             : Dicotyledoneae
Ordo                : Piperales
Familia : Piperaceae
Spesies : Piper betle L.
·         Nama Lain Sirih (Piper betle L.)
Daun sirih di Indonesia mempunyai nama yang berbeda–beda sesuai dengan nama daerahnya masing-masing, yaitu si ureuh (Sunda); sedah, suruh Jawa); sirih (Sampit); ranub (Aceh); cambia (Lampung); base seda (Bali) (Syamsuhidayat danHutapea, 1991).


Sirih merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain. Tanaman ini banyak kita temukan diberbagai daerah dengan variasi bentuk dan warna yang menarik. Ada beberapa jenis sirih yang dikenal masyarakat, misalnya sirih jawa (daunnya lebih lembut, baunya kurang tajam dan warnanya hijau rumput), sirih belanda (daunnya besar, hijau tuam rasa, bau tajam dan pedas), sirih cengkeh (kecil, daun kuning, dan rasanya seperti cengkeh), sirih kuning, sirih merah dan sirih hitam.  Sebagai budaya daun dan buahnya biasa dimakan dengan cara mengunyah bersama gambir, pinang dan kapur. Namun mengunyah sirih telah dikaitkan dengan penyakit kanker mulut dan pembentukan squamous cell carcinoma yang bersifat malignan. Sirih digunakan sebagai tanaman obat (fitofarmaka); sangat berperan dalam kehidupan dan berbagai upacara adat rumpun Melayu.
Tanaman merambat ini bisa mencapai tinggi 15 m. Batang sirih berwarna coklat kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5 - 8 cm dan lebar 2 - 5 cm. Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung ± 1 mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 - 3 cm dan terdapat dua benang sari yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5 - 6 cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya buah buni berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan. Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuningan. Tanaman sirih tumbuh subur dan bagus di daerah pegunungan. Bila tumbuh pada daerah panas, sinar matahari langsung, batangnya cepat mengering. Selain itu, warna daunnya akan pudar. Padahal kemungkinan khasiatnya terletak pada senyawa kimia yang terkandung dalam warna daunnya.
Sirih yang biasanya dijadikan obat yaitu Sirih Merah. Sirih merah digunakan sebagai salah satu bagian penting yang harus disediakan dalam setiap upacara adat ”ngadi saliro”. Air rebusannya yang mengandung antiseptik digunakan untuk menjaga kesehatan rongga mulut dan menyembuhkan penyakit keputihan serta bau tak sedap.
Penelitian terhadap tanaman sirih merah sampai saat ini masih sangat kurang terutama dalam pengembangan sebagai bahan baku untuk biofarmaka. Selama ini pemanfaatan sirih merah di masyarakat hanya berdasarkan pengalaman yang dilakukan secara turun-temurun dari orang tua kepada anak atau saudara terdekat secara lisan. Di Jawa, terutama di Kraton Jogyakarta, tanaman sirih merah telah dikonsumsi sejak dahulu untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Bedasarkan pengalaman suku Jawa tanaman sirih merah mempunyai manfaat menyembukan penyakit ambeien, keputihan dan obat kumur, alkaloid di dalam sirih merah inilah yang berfungsi sebagai antimikroba.
Selain bersifat antiseptik, sirih merah juga bisa dipakai mengobati penyakit diabetes, dengan meminum air rebusan sirih merah setiap hari akan menurunkan kadar gula darah sampai pada tingkat yang normal. Kanker merupakan penyakit yang cukup banyak diderita orang dan sangat mematikan, dapat disembuhkan dengan menggunakan serbuk atau rebusan dari daun sirih merah. Beberapa pengalaman di masyarakat menunjukkan bahwa sirih merah dapat menurunkan penyakit darah tinggi, selain itu juga dapat menyembuhkan penyakit hepatitis.
Sirih merah dalam bentuk teh herbal bisa mengobati asam urat, kencing manis, maag dan kelelahan, ini telah dilakukan oleh klinik herbal center yang ada di Jogjakarta, dimana pasiennya yang berobat sembuh dari diabetes karena mengkonsumsi teh herbal sirih merah. Sirih merah juga sebagai obat luar dapat memperhalus kulit.
Secara empiris diketahui tanaman sirih merah dapat menyembuhkan penyakit batu ginjal, kolesterol, asam urat, serangan jantung, stroke, radang prostat, radang mata, masuk angin dan nyeri sendi.
Senyawa fitokimia yang terkandung dalam daun sirih merah yakni alkoloid, saponin, tanin, dan flavonoid, mengandung enzim diastase, gula, dan tanin. Namun, daun muda mengandung diastase, gula, dan minyak atsiri lebih banyak ketimbang yang tua, sedangkan tanin relatif sama. Menurut Ivorra, M.D dalam buku “A Review of Natural Product and Plants as Potensial Antidiabetic” senyawa aktif alkoloid dan flavonoid memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah. Hara (1993) menyatakan senyawa tanin dan saponin dapat dipakai sebagai antimikroba (bakteri dan virus).
Namun senyawa yang membuat daun sirih mampu meredam seriawan memang belum terlacak. Yang pasti, dalam beberapa buku kuno India dan Yunani, seperti dikutip Darwis S.N., disebutkandaun yang merupakan bahan utama menginang ini memiliki sifat styptic (menahan perdarahan), vulnerary (menyembuhkan luka kulit), stomachic (obat saluran pencernaan),menguatkan gigi, dan membersihkan tenggorok.




B.     Cara Membudidayakan Sirih

ü  Dengan cara steck
Bagi Anda yang ingin mencoba menanam sirih, cobalah dengan cara steck. Caranya :
1.      Sediakan media tanam steck berupa tanah, pasir, dan kompos. Perbandingannya tanah, pasir dan kompos dengan perbandingan 3:1:3. Masukkan ke dalam polybag berdiameter 10 cm yang bagian bawahnya sudah dilubangi, atau menggunakan bekas botol aqua gelas
2.      Pilih batang sirih yang sudah tua.
3.      Potong batang sirih kira-kira dua ruas. Jangan asal potong. Sebaiknya batang yang diplih sudah memiliki 2 -3 lembar daun.
4.      Rendam potongan batang ini ke dalam air biasa kira-kira 15 menit lalu angkat.
5.      Masukkan steck ke dalam media tanam yang sudah disediakan.
6.      Letakkan steck yang sudah ditanam di tempat teduh. Sinar matahari kira-kira 60% saja.

ü  Runduk
Pilih batang sirih yang sudah panjang, kemudian cukup letakan di tanah atau di media yang telah kita siapkan. Setelah beberapa minggu, akar akan tumbuh, dan batang sirih siap di potong.

ü  Steck Air.
Cara ini paling mudah. Cukup potong batang sirih, kemudian batangnya di rendam di air sampai akarnya keluar. Tapi cukup batangnya saja yang di rendam, jangan dengan daun sirihnya. Bisa kita masukan di botol bekas air mineral.




C.    Khasiat dan Manfaat Daun Sirih
Manfaat sirih sangat besar apalagi untuk kesehatan, daun tersebut mengandung zat antiseptik pada seluruh bagiannya. Daunnya bisa mengobati mimisan, mata merah, keputihan, disfungsi ereksi, membuat suara nyaring, dan banyak lagi. Daun sirih juga sudah dimanfaatkan dari dahulu kala untuk nginang (Jawa) dan biasanya sebagai bahan campurannya adalah kapur sirih , rempah-rempah berupa kapu laga dan jambe yang kemudian ditumbuk dengan alat khusus atau hanya di kunyah seperti permen.
Khasiat daun sirih telah teruji secara klinis. Hingga saat ini kini, penelitian daun sirih masih terus dikembangkan. Sirih juga berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu bersifat mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, hemostatik, dan menghentikan perdarahan. Biasanya untuk obat hidung berdarah, dipakai 2 lembar daun segar Piper betle, dicuci, digulung kemudian dimasukkan ke dalam lubang hidung. Kandungan bahan aktif fenol dan kavikol daun sirih hutan juga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan hama penghisap.





D.    Cara pemanfaatan daun sirih untuk mengobati berbagai penyakit.
Ini adalah beberapa contoh penyakit yang mungkin bisa disembuhkan oleh daun sirih, berikut cara pengobatannya  :
1. Obat Batuk
a) Siapkan 15 lembar daun sirih
b) tiga gelas air
c) Cuci bersih daun sirih tersebut dan rebus sampai tersisa menjadi tiga perempat bagian.
d) Minum bersamaan dengan madu
2. Obat Bronkitis
a) Rebus 7 lembar daun sirih yang telah dicuci bersih bersama sepotong gula batu dalam 2 gelas air bersih.
b) Tunggu sampai tersisa menjadi 1 gelas. Minum 3 x sehari masing-masing sepertiga gelas.
3. Menghilangkan bau badan
a) Ambil 5 lembar daun sirih dan rebus dengan 2 gelas air.
b) Tunggu sampai tersisa menjadi satu gelas.
c) Minum pada siang hari.
4. Obat Luka Bakar
a) Ambil daun sirih secukupnya dan cuci bersih.
b) Peras airnya dan tambahkan sedikit madu.
c) Bubuh-kan ke tempat luka bakar.
5. Obat Mimisan
a) Siapkan 1 lembar daun sirih yang agak muda,
b) kemudian memarkan dan gulung.
c) Sumbatkan hidung yang berdarah.
6. Obat Bisul
a) Ambil daun sirih secukupnya dan cuci bersih.
b) Setelah itu giling sampai halus dan dioleskan pada bisul.
c) Balut dan ganti 2 x sehari.
7. Obat Mata Gatal dan Mata Merah
a) Sediakan 5-6 daun sirih muda dan segar rebus dengan 1 gelas air sampai mendidih.
b) Jika sudah, tunggu sampai dingin.
c) Gunakan untuk mencuci mata dengan gelas cuci mata 3 x sehari sampai sembuh.
8. Obat Koreng dan Obat Gatal
a) Rebus 20 lembar daun sirih sampai mendidih.
b) Gunakan air rebusan yang masih hangat untuk membasuh koreng dan gatal.
9. Obat Gusi Berdarah
a) Rebus 4 lembar daun sirih dalam 2 gelas air.
b) Berkumur-lah secukup-nya.
10. Obat Sariawan
a) Ambil 1-2 lembar daun sirih kemudian cuci bersih.
b) Kunyah sampai lumat dan buang ampasnya setelah selesai.
11. Menghilangkan Bau Mulut
a) Siapkan 2-4 lembar daun sirih, Cuci bersih dan remas.
b) Seduh dengan air panas lalu gunakan untuk berkumur.
12. Obat Jerawat
a) Ambil 7-10 lembar daun sirih , cuci bersih dan tumbuk halus.
b) Seduh dengan dua gelas air panas.
c) Gunakan air tersebut untuk mencuci muka.
d) Lakukan 2-3 x sehari.
13. Obat Keputihan
a) Rebus 10 daun sirih yang telah dicuci bersih dalam 2,5 liter air.
b) Gunakan air rebusan yang masih hangat tersebut untuk Miss V -nya.
14. Mengobati ASI Berlebih
a) Ambil beberapa daun sirih, cuci bersih dan olesi dengan minyak kelapa.
b) Kemudian hangatkan di atas api sampai layu.
c) Tempelkan di seputar payudara yang bengkak selagi masih hangat.
15.  Dapat memperlancar buang air besar
                        a) Daun sirih di blender diberi air putih 3 gelas
              b) Setelah selesai bisa ditambahkan campuran susu, gula atau madu sebagai pemanis
16. Mengobati sakit persendian
              a) Daun sirih dibuat jus dicampur 1 sendok madu
b) Diminum dua kali sehari
c) Atau bisa ditempelkan pada tempat yang sakit tepat pada saraf-sarafnya
17. Mengatasi mata gatal dan merah
              a) Sediakan lima sampai enam lembar daun sirih
b) Rebus dengan satu gelas air sampai mendidih
c) Setelah dingin gunakan untuk cuci mata
d) Sehari tiga kali sampai sembuh.













BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Tanaman sirih, mempunyai khasiat dan manfaat dibagian daunnya. Di bagian inilah, terdapat banyak kandungan yang cukup baik untuk tubuh. Kandungan itu antaralain saponin, flavonoid, polifenol, dan minyak atsiri. Kandungan saponin dan flavonoid berkhasiat sebagai obat batuk. Dari situ lah daun sirih banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional yang munjarab.

B.     Saran
Semua tumbuhan memiliki fungsi, manfaat dan khasiatnya sendiri. Jadi jangan dianggap remeh dan tidak penting. Seperti tanaman sirih yang dapat digunakan untuk berbagai macam penyakit. Tanaman inipun lebih murah dan mudah dibuat juga digunakan. Mari lestarikan tanaman bermanfaat ini!




DAFTAR PUSTAKA

Read Users' Comments (0)

0 Response to "PEMANFAATAN DAUN SIRIH"

Posting Komentar