MAKALAH TIK BAHAYA FREON
“ BAHAYA FREON ”
NAMA : DIAH
INDRIYANI N.
NOMOR : 09
KELAS : XI IPA
3
SMA NEGERI 2
UNGARAN
TAHUN PELAJARAN
2012/2013
KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada
Allah SWT, karena atas rahmat-Nya maka saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul “ Bahaya Freon”.
Salah
satu tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu untuk memenuhi persyaratan untuk
menyelesaikan tugas makalah mata pelajaran TIK SMA Negeri 2 Ungaran.
Dalam
penulisan makalah ini saya merasa masih benyak kekurangan-kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi. Mengingat akan kemampuan saya miliki. Untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan untuk penyempurnaan
makalah ini.
Dalam
penulisan makalah ini saya mengucapkan banyak terima kasihyang sangat banyak
kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalh ini.
Saya
berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah
memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua bantuan ini ibadah.
DAFTAR ISI
BAB
1 PENDAHULUAN
1
A. LATAR
BELAKANG
1
B. PERUMUSAN
MASALAH 2
C. TUJUAN
2
BAB
2 PEMBAHASAN
3
A. PENGERTIAM
FREON 3
B. JENIS-JENIS
FREON
5
C. PENGGANTI
ZAT FREON
7
D. DAMPAK
PENGGUNAAN FREON 9
BAB
3 PENUTUP
11
A. KESIMPULAN
11
B. SARAN
11
DAFTAR
PUSTAKA 12
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju
dan modern, banyak diciptakan alat-alat yang canggih untuk menunjang kehidupan
manusia. Namun terkadang penciptaannya tidak memperhatikan dampak negatifnya
bagi lingkungan sekitar. Misalnya, saat ini kendaran bermotor sudah tidak asing
lagi bagi kehidupan kita, namun yang perlu diperhatikan kendaraan bermotor
banyak menghasilkan karbon dioksida ( CO2)yang sangat bagi lingkungan kta. Hal
ini tidak seimbang dengan keadaan lingkungan yang ada saat ini, sudah jarang
sekali tumbuhan hijau yang setidaknya dapat sedikit mengurangi dampak negative
yang ditimbulkan oleh gas tersebut. Selain gas CO2 masih banyak lagi seperti
Freon, CFC dll. Gas-gas tersebut dapat menimbulkan dampak yang sangat parah
yaitu efek rumah kaca ( Global Warming )yang sangat merugikan terutama bumi
kita ini. Dan tanpa kita sadari gas berbahaya seperti itu berasal dari
alat-alat yang kita gunakan di kehidupan sehari-hari kita. Karena pada dasrnya
manusia hanya berfikir untuk hidup lebih raktis dan nyaman. Tapi perilaku mereka
yang seperti itu yang menyebabkan bencana besar bagi bumi. Sekarang
pertanyaannya apakah dampak yang sangat merugikan itu dapat kita cegah?
Jawabannya tentu saja bisa! Mengapa semikian ? karena manusia berperilaku
seperti itu karena mereka tidak tahu bahaya dari apa yang mereka gunakan.
Setelah kita mengetahui bahaya dari gas-gas berbahaya yang terdapat dalam
alat-alat dosekitar kita pasti dampak negative itu semakin kecil terjadinya.
Semuanya tergantung kepada hati dan nurani kita
sebagai manusia mau atau tidak untuk menjaga bumi ini. Karena jika bukan kita
siapa lagi yang bisa menjaga dan melindungi bumi kita ini.
B . PERUMUSAN MASALAH
1. Apakah
penertian dari Freon itu?
2. Apa
saja jenis-jenis Freon itu?
3. Adakah
pengganti Freon?
4. Akibat
apa yang ditimbulkan dari Freon ?
C.
TUJUAN
a. Untuk
melengkapi nilai tugas TIK
b. Agar
orang-orang dapat mengetahui bahaya dari Freon
c. Membuat
manusia mengetahui cara untuk mengurangi dampak dari penggunaan Freon.
BAB
2
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN FREON ( REFRIGERANT )
Refrigerant atau yang sering kita sebut Freon adalah cairan yang menyerap panas pada suhu rendah dan menolak panas pada suhu yang lebih tinggi. Prinsip-prinsip refrigerant memungkinkan untuk digunakan pada outdoor unit dan indoor unit langsung menjalankannya dengan baik, karena hubungan tekanan suhu.Hubungan tekanan suhu ini memungkinkan untuk dapat mentransfer panas.
Dalam industri HVAC
refrigerant diberi nama dagang dikenal sebagai " nama R". Contoh
nama-nama ini adalah R22, R134a, dan R502. Nama-nama ini membantu untuk
menggambarkan berbagai jenis refrigerant. Refrigerant memiliki berbagai susunan
kimia dengan sifat-sifat yang berbeda.
Beberapa refrigeran hanya mampu bekerja dalam tekanan yang tinggi sementara yang lain menggunakan tekanan rendah untuk berfungsi dengan baik.
Beberapa refrigeran hanya mampu bekerja dalam tekanan yang tinggi sementara yang lain menggunakan tekanan rendah untuk berfungsi dengan baik.
Ada tiga susunan utama
refrigeran yang digunakan pada saat ini yaitu :
1. Refrigerant fluorocarbon terhidrogenasi (HFC), yang terdiri dari hidrogen, fluorin, dan karbon.
Karena mereka tidak menggunakan atom klor (yang digunakan dalam sebagian besar refrigerant) mereka dikenal sebagai salah satu yang paling merusak lapisan ozon kita.
2. Terhidrogenasi klorofluorokarbon refrigeran (HCFC), yang terdiri dari hidrogen, klorin, fluorin, dan karbon. Refrigeran ini mengandung jumlah minimal klorin, yg tidak merusak lingkungan karena berbeda dari refrigeran lain.
3. Refrigerant chlorofluorocarbon (CFC), yang mengandung klorin, fluorin dan karbon.
Refrigerant ini membawa jumlah kaporit yang tinggi sehingga dikenal sebagai refrigerant yang paling berbahaya untuk merusak lapisan ozon.
Kadang-kadang refrigerant terdiri dari dua atau lebih senyawa kimia. Campuran ini terurai menjadi dua jenis yaitu Zeotropes dan Azeotropes. refrigeran campuran Zeotrope terutama terbuat dari tiga jenis refrigerant.Karakteristik yang menjelaskan jenis refrigerant adalah bahwa ketiga sifat refrigerant itu menjaga mereka sendiri, mereka bertindak sebagai 3 refrigeran individu.
sementara refrigerant campuran Azeotropes memadukan dua refrigerant.
Properti yang menetapkan jenis refrigeran ini bertindak sebagai pendingin tunggal.
Efek ini titik didih dari kedua jenis refrigerant.
Anda harus memahami salah satu dasar yang paling penting dari refrigerant sebelum melakukan ekspansi bagaimana mereka bekerja. Kunci utamanya adalah jangan mempunyai pemikiran kalau refrigerant itu akan dapat memindahkan panas.
Prinsip ini selalu didengungkan oleh industri HVAC, dan sering terjadi kesalah pahaman antara custumer dengan teknisi ac mengenai prinsip dari refrigerant tersebut. Sebuah hubungan tekanan suhu adalah cara untuk menggambarkan suhu tertentu yang berhubungan langsung dengan tekanan suatu zat. Hal ini memungkinkan kontrol suhu refrigerant mendidih. Pengontrolan temperatur refrigeran mendidih memungkinkan untuk mentransfer panas yang tepat. Perpindahan panas adalah ketika panas dari satu tempat dipindahkan ke tempat lain, ini juga disebut sebagai siklus refrigerant.
Umumnya kita kontrol perpindahan panas melalui udara, air dan refrigerant. Jenis perpindahan panas terjadi melalui konduksi. Konduksi adalah ketika molekul dipanaskan, dengan banyak gerakan, bertabrakan dengan molekul-molekul bergerak lambat. Molekul lebih hangat, bergerak cepat, selalu bergerak ke arah yang lebih dingin, atau bergerak ke molekul yang bergerak lambat.
Dinegara kita
refrigerant/Freon dijual secara eceran dalam satuan kg, atau anda dapat juga
membelinya 1 can/tabung yg berisi 13 kg lebih. Refrigeran diidentifikasi oleh
kode warna standar.
Label juga mengandung informasi tentang jenis refrigerant berada dalam wadah bersama dengan adanya bahaya keselamatan.
Label juga mengandung informasi tentang jenis refrigerant berada dalam wadah bersama dengan adanya bahaya keselamatan.
Ada beberapa bahaya
keamanan saat pengisian refrigeran.
Dalam rangka membantu mencegah kerusakan lapisan ozon, teknisi dinegara maju diwajibkan oleh hukum untuk mempunyai sertifikat EPA.Ada empat (4) jenis utama sertifikasi; Tipe I, Tipe II, Tipe III, dan UNIVERSAL. Tipe 1 adalah Jenis peralatan kecil seperti lemari es.
Tipe II mencakup alat bertekanan tinggi dengan pengecualian peralatan kecil seperti misalnya split-sistem. Tipe III mencakup sistem tekanan rendah seperti pendingin. Sebuah sertifikasi Universal mencakup tiga jenis sertifikasi.
Dalam rangka membantu mencegah kerusakan lapisan ozon, teknisi dinegara maju diwajibkan oleh hukum untuk mempunyai sertifikat EPA.Ada empat (4) jenis utama sertifikasi; Tipe I, Tipe II, Tipe III, dan UNIVERSAL. Tipe 1 adalah Jenis peralatan kecil seperti lemari es.
Tipe II mencakup alat bertekanan tinggi dengan pengecualian peralatan kecil seperti misalnya split-sistem. Tipe III mencakup sistem tekanan rendah seperti pendingin. Sebuah sertifikasi Universal mencakup tiga jenis sertifikasi.
B.
JENIS-JENIS FREON
Refrigerant pada air conditioner merupakan media
yang sudah cukup lama digunakan, berfungsi untuk memindahkan panas dari satu
tempat ke tempat lain. Jenis-jenis refrigerant termasuk Ammonia, Sulfur
Dioksida, Hidrokarbon seperti methane, methyl klorida, methylene klorida, HFC
seperti R11 (umum digunakan pada refrigerator dan air conditioner) dan R22.
Karena kesadaran bahwa HFC turut berperan dalam kerusakan lapisan ozon, maka
penggunaan R11 dan R22 selanjutnya dialihkan ke R-401A, R-134A, R-407C.
Ammonia adalah refrigerant yang paling umum
diketahui. Ammonia dapat menghasilkan pendinginan dengan mekanisme yang cukup
simpel. Penguapan Ammonia bersifat mudah terbakar, meledak dan beracun. Ammonia
lebih ringan daripada udara.
Sulfur Dioksida (SO2) sudah tidak digunakan dan
susah ditemukan penggunaannya kecuali di peralatan pendingin yang sudah tua.
SO2 tidak mudah terbakar atau meledak namun bersifat korosif.
Hydrocarbons seperti methane CH4, isobutane C4H10,
dan propane C3H8 sering digunakan sebagai bahan bakar dan biasa dijual dalam
kemasan kaleng. Methyl klorida CH3Cl juga biasa digunakan sebagaimana CH2Cl2.
Freon dan Genetron: para ahli kimia juga telah
mencoba menggunakan carbon tetraklorida CCl4 sebagai refrigerant dengan
menambahkan dua atom chlorine untuk memproduksi CCl2F2 yang kemudian dikenal
dengan keluarga “R”, yaitu R11 dan R22. Inilah yang sering dimaksud dengan Freon AC.
Refrigerant HFC atau “CFC” tidak bersifat mudah
terbakar, tidak beracun pada manusia dan secara luas digunakan sampai kemudian
diketahui efek buruknya di atmosfer.
Air sebagai refrigerant masih digunakan terus sampai
sekarang sebagai media pemindah panas pada sistem air conditioner yang
menggunakan cooling tower yang mana bekerja efektif dimana kelembaban
lingkungan cukup rendah untuk menghasilkan tingkat penguapan yang bagus. Sistem
ini banyak digunakan di Amerika
C.
PENGGANTI ZAT FREON
Musicool Refrigerant Sebagai Pengganti Freon Hemat
Listrik Pada AC Hingga 30%.
KEUNGGULAN
MUSICOOL REFRIGERANT
1. Ramah
Lingkungan dan Nyaman, MUSICOOL tidak beracun, tidak membentuk gum, nyaman dan
pelepasannya ke alam bebas tidak akan merusak lapisan ozon dan tidak
menimbulkan efek pemanasan global.
2. Hemat
Listrik / Energi, MUSICOOL mempunyai sifat termodinamika yang lebih baik
sehingga dapat menghemat pemakaian energy/listrik hingga 30% dibanding dengan
refrigerant fluorocarbon pada kapasitas mesin pendingin yang sama.
3. Lebih
Irit, MUSICOOL memiliki sifat kerapatan yang rendah sehingga hanya memerlukan
sekitar 30% dari penggunaan refrigerany fluorocarbon pada kapasitas mesin
pendingin yang sama.
4. Pengganti
Untuk Semua, MUSICOOL dapat menggantikan refrigerant yang digunakan selama ini
tanpa mengubah atau mengganti komponen maupun pelumas.
5. Memenuhi
Persyaratan International, Musicool memenuhi baku mutu internasional dalam
pemakaian maupun implikasi yang menyertainya.
Dengan mengganti bahan pendingin mesin AC kita dengan Hydrocarbon, berarti ada beberapa isu yang terselesaikan, yaitu: kerusakan lapisan ozon, pemanasan global dan penghematan listrik/energy.
Dengan mengganti bahan pendingin mesin AC kita dengan Hydrocarbon, berarti ada beberapa isu yang terselesaikan, yaitu: kerusakan lapisan ozon, pemanasan global dan penghematan listrik/energy.
MUSICOOL
Refrigerant
Dengan keunggulan teknis yang dimiliki oleh refrigerant Musicool, maka effeknya terhadap aspek ekonomis cukup besar :
1.Konsumsi tenaga listrik lebih rendah (turun hingga 30%) -> Biaya pemakaian listrik secara otomatis turun dengan angka yang sama
2.Kerja kompresor lebih ringan -> Biaya pemeliharaan (Maintenance Cost) lebih kecil
3.Umur pemakaian (life time) lebih lama -> Biaya pemeliharaan lebih kecil -> Biaya Penyusutan Aktiva lebih kecil -> Replacement lebih lama -> Cash flow menjadi longgar
4. Bobot refrigerant yang terpakai lebih ringan (hanya 30%-40% dari bobot refrigerant sintetis), maka biaya pemakaian bahan pendingin menjadi lebih rendah
Seperti yg kita ketahui sekarang ini banyak sekali isu-isu krisis yang melanda negeri kita ini, mulai dari perubahan iklim yang tidak menentu, ROB di sepanjang Pantai Utara Jawa, banjir, krisis listrik, Air dan BBM. Saya ingin membahas hal tersebut dari salah satu penyebabnya , yaitu CFC, HFC dan HCFC (C-Chloro, F-Fluor, C-Carbon, H-Hydro) atau disini biasa dikenal dengan istilah FREON (Syntetic Refrigerant). Chlor adalah gas yang merusak lapisan ozon sedangkan Fluor adalah gas yang menimbulkan efek rumah kaca. Global warming potential (GWP) gas Fluor dari freon adalah 510, artinya freon dapat mengakibatkan pemanasan global 510 kali lebih berbahaya dibanding CO2, sedangkan Atsmosfir Life Time (ALT) dari freon adalah 15, artinya freon akan bertahan di atsmosfir selama 15 tahun sebelum akhirnya terurai.
Sudah saatnya kita sekarang mengurangi penggunaan CFC,HFC dan HCFC dalam mesin-mesin pendingin kita, khususnya untuk Gedung-gedung bertingkat, perkantoran, mal dan industri. Sekarang ini sudah ada bahan pendingin alternatif pengganti freon yaitu Hydrocarbon Refrigerant (Natural Refrigerant). Merek dan jenis HC yang beredar di Indonesia cukup banyak, seperti Musicool, Hychill, Safe, Duracool, Hycool, dll. HC yang saya bahas disini adalah Musicool, karena Musicool adalah produk dalam negeri, salah satu produk Pertamina yang dibuat di Unit Pengolahan III, Plaju, Sumsel di tepi sungai Musi.
Musicool adalah refrigerant dengan bahan dasar hydrocarbon alam dan termasuk dalam kelompok refrigerant ramah lingkungan, dirancang sebagai alternatif pengganti freon yang merupakan refrigerant sintetic kelompok halokarbon; CFC R-12, HCFC R-22 dan HFC R-134a yang masih memliki potensi merusak alam.
Musicool telah memenuhi persyaratan teknis sebagai refrigerant yaitu meliputi aspek sifat fisika dan termodinamika, diagram tekanan versus suhu serta uji kinerja pada siklus refrigerasi. Hasil pengujian menunjukan bahwa dengan beban pendingin yang sama, MUSICOOL memiliki keunggulan-keunggulan dibandingkan dengan refrigerant sintetic. diantaranya beberapa parameter memberikan indikasi data lebih kecil, seperti kerapatan bahan (density), rasio tekanan kondensasi terhadap evaporasi dan nilai viskositasnya, sedangkan beberapa parameter lain memberikan indikasi data lebih besar, seperti efek refrigeras, COP, kalor laten dan konduktivitas bahan.
D.
DAMPAK
PENGGUNAAN FREON
Freon berpotensi menyebabkan terjadinya pemanasan
global/global warming. Freon yang merusak atmosfir ditengarai mampu menimbulkan
efek rumah kaca 510 kali lebih besar dibandingkan dengan Karbon Dioksida (CO2).
Kontribusi CO2 sendiri terhadap timbulnya efek rumah kaca diperkirakan sebesar
9-26%. Sebagai fluida yang digunakan pada mesin pengkondisian udara pada
umumnya Freon boros dalam penggunaan energi listrik karena membutuhkan kerja
kompresor yang cukup besar. Konsumsi listrik peralatan pendingin yang
menggunakan Freon sebesar 25-40 % dari konsumsi pada umumnya.
Sebenarnya ada jenis refrigerant yang lebih ramah lingkungan dan belakangan ini sudah mulai banyak diperkenalkan. Refrigerant ini berbasis pada Hidrokarbon. Beberapa kelebihan jenis refrigerant ini adalah :
1.Tidak berpotensi merusak lapisan ozon.
2.Tidak menimbulkan pemanasan global.
3. Lebih ringan sekitar 40 % jika dibandingkan dengan berat refrigerant sintesis.
4.Lebih hemat listrik sekitar 30 %.
Untuk menyelamatkan lingkungan dari dampak pemanasan global, sudah saatnya semua pihak berperan aktif, paling tidak di mulai dari sendiri untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia yang berpotensi merusak lingkungan.
Sebenarnya ada jenis refrigerant yang lebih ramah lingkungan dan belakangan ini sudah mulai banyak diperkenalkan. Refrigerant ini berbasis pada Hidrokarbon. Beberapa kelebihan jenis refrigerant ini adalah :
1.Tidak berpotensi merusak lapisan ozon.
2.Tidak menimbulkan pemanasan global.
3. Lebih ringan sekitar 40 % jika dibandingkan dengan berat refrigerant sintesis.
4.Lebih hemat listrik sekitar 30 %.
Untuk menyelamatkan lingkungan dari dampak pemanasan global, sudah saatnya semua pihak berperan aktif, paling tidak di mulai dari sendiri untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia yang berpotensi merusak lingkungan.
BAB
3
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Freon adalah salah satu
zat yang berbahaya yang berpotensi mengakibatkan pemanasan global.
Kebocoran freon tidak akan menimbulkan
dampak yang serius bagi kesehatan manusia.
Ketika freon (CFC) terlepas ke atmosfer,
maka molekul CFC akan terurai atom C yang akan mengakibatkan timbulnya
karbon monoksida (CO). Ketika CO terbentuk, maka mereka akan menarik lagi satu
atom O dari ozon-ozon (O3) lain sehingga menciptakan CO2, oleh karena itu ozon
sebagai pelindung bumi dari sinar ultraviolet menjadi rusak, sementara CO2
memiliki efek rumaha kaca yang dapat menahan panas di bumi,dengan demikian bumi
akan semakin panas.
B.
SARAN
Setelah mengetahui bahaya dari freon
setidaknya untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh Freon , mulai sekarang
kurangi penggunaan Freon seperti yang terdapat pada AC, lemari pendingin dan
lain-lain. Agar dampak dari pemanasan global tidak akan menjadi semakin parah
dengan penggunaan zat yang berpotensi menimbulkan pemanasan global.
DAFTAR PUSTAKA
0 Response to "MAKALAH TIK BAHAYA FREON"
Posting Komentar