MAKALAH PEMANFAATAN ALKOHOL

SUMBER KARYA ILMIAH : http://wisnuyogapratama.blogspot.com/

 

 

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Salawat dan salam kita kirimkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw., karena atas hidayah-Nyalah makalah ini dapat diselesaikan.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang alkohol dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya pada makalah ini akan dijelaskan tentang apa itu alkohol, bagaimana cara pembuatan alkohol, manfaat alkohol, dan bahaya penggunaan alkohol
Saya memohon maaf apabila ada kesalahan atau kekurangan dalam karya tulis ini, baik dari segi bahasanya maupun isinya
  

BAB I
PENDAHULUAN

A.        Latar Belakang Masalah

            Banyak kejahatan atau kekekerasan di suatu Negara itu disebab kan oleh pengaruh minuman beralkohol, maka dari itu saya akan menjelaskan tentang apa itu alkohol, manfaat alkohol, cara pembuatan alkohol, dan bahaya alkohol

B.        Rumusan Masalah

1.    Apa saja jenis – jenis alkohol.?
2.    Bagaimana sifat fisik alkohol.?
3.    Apasaja kegunaan alkohol bagi manusia.?
4.    Apa pengaruh alkohol terhadap tubuh manusia.?

C.        Tujuan

  1. mengetahui apa itu alkohol
  2. mengetahui manfaat alkohol
  3. mengetahui cara pembuatan alkohol
  4. mengetahui bahaya alkohol

 

 

BAB II
PEMBAHASAN

A.        Pengertian Alkohol

Etanol, disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut, atau alkohol saja, adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa ini merupakan obat psikoaktif dan dapat ditemukan pada minuman beralkohol dan termometer modern. Etanol adalah salah satu obat rekreasi yang paling tua. Etanol termasuk ke dalam alkohol rantai tunggal, dengan rumus kimia C2H5OH dan rumus empiris C2H6O. Ia merupakan isomer konstitusional dari dimetil eter. Etanol sering disingkat menjadi EtOH, dengan "Et" merupakan singkatan dari gugus etil (C2H5). Alkohol juga memacu tumbuhnya bakteri pengoksidasi alkohol yaitu yang mengubah alkohol menjadi asam asetat dan menyebakan rasa masam pada tape yang dihasilkan.
B.        Pembuatan alkohol
Membuat etanol melalui fermentasi, Metode ini hanya berlaku bagi etanol. Alkohol selain etanol tidak bisa dibuat dengan cara ini.
Proses
Bahan baku untuk proses ini sangat bervariasi, tapi biasanya adalah beberapa bentuk material tanaman yang mengandung pati (starch) seperti jagung, gandum, beras atau kentang.
Pati (Starch) merupakan sebuah karbohidrat kompleks, dan karbohidrat yang lain juga bisa digunakan – misalnya, sukrosa (gula) biasanya digunakan untuk membuat etanol. Dalam skala industri, sukrosa tidak mungkin bisa digunakan sebagai bahan baku. Penghalusan glukosa memerlukan waktu yang lama jika hanya untuk digunakan dalam fermentasi. Meski demikian tidak ada salahnya untuk menjadikan gula tebu asli sebagai bahan baku dalam proses fermentasi.
Tahap pertama dalam proses fermentasi adalah penguraian karbohidrat kompleks menjadi karbohidrat yang lebih sederhana.
Sebagai contoh, jika bahan baku yang digunakanan adalah pati dalam biji-bijian seperti gandum atau beras, maka bahan baku ini dipanaskan dengan air panas untuk mengekstrak pati dan selanjutnya dipanaskan dengan malat. Malat adalah beras berkecambah yang mengandung enzim yang dapat menguraikan pati menjadi karbohidrat yang lebih sederhana, yang disebut sebagai maltosa, C12H22O11.
Maltosa memiliki rumus molekul yang sama seperti sukrosa tetapi mengandung dua unit glukosa yang saling mengikat, sedangkan sukrosa mengandung satu unit glukosa dan satu unit fruktosa.
Ragi kemudian dimasukkan dan campuran dibiarkan hangat (sekitar 35°C) selama beberapa hari sampai fermentasi berlangsung sempurna. Udara tidak dibiarkan masuk ke dalam campuran untuk mencegah terjadinya oksidasi etanol yang dihasilkan menjadi asam etanoat (asam cuka).
Enzim-enzim dalam ragi pertama-tama mengubah karbohidrat seperti maltosa atau sukrosa menjadi karbohidrat yang lebih sederhana seperti glukosa dan fruktosa, keduanya C6H12O6, dan kemudian mengubah karbohidrat sederhana tersebut menjadi etanol dan karbon dioksida.
Perubahan ini bisa ditunjukkan sebagai persamaan-persamaan reaksi kimia sederhana, meski aspek biokimia dari reaksi-reaksi ini jauh lebih rumit.
Ragi dimatikan oleh etanol dengan konsentrasi berlebih sekiar 15%, dan ini membatasi kemurnian etanol yang bisa dihasilkan. Etanol dipisahkan dari campuran dengan metode distilasi fraksional untuk menghasilkan 96% etanol murni.
Secara teori, 4% air yang terakhir tersisa tidak bisa dihilangkan dengan metode distilasi fraksional.
C.        Bahaya alkohol
Pengaruh alkohol terhadap tubuh bervariasi, tergantung pada beberapa faktor yaitu:
·         Jenis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi
·         .Usia, berat badan, dan jenis kelamin
·         Makanan yang ada di dalam lambung
·         Pengalaman seseorang minum minuman beralkohol
·         Situasi dimana orang minum minuman beralkohol
      Ø  Pengaruh Jangka Pendek
Walaupun pengaruh terhadap individu berbeda-beda, terdapat hubungan antara konsentrasi alkohol di dalam darah (Blood Alcohol Concentration- BAC) dan efeknya. Euphoria ringan dan stimulasi terhadap perilaku lebih aktif seiring dengan meningkatnya konsentrasi alkohol di dalam darah. Sayangnya orang banyak beranggapan bahwa penampilan mereka menjad lebih baik dan mereka mengabaikan efek buruknya.
Ø  Risiko Intoksikasi ("Mabuk")
Gejala intoksikasi alkohol yang paling umum adalah "mabuk", "teler" sehingga dapat menyebabkan cedera dan kematian. Penurunan kesadaran seperti alkohol yang berat demikian juga henti nafas dan kematian. Selain kematian, efek jangka pendek alkohol menyebabkan hilangnya produktivitas kerja (misalnya "teler", kecelakaan akibat ngebut). Sebagai tambahan alkohol sering menyebabkan perilaku kriminal. Sebanyak 70% narapidana menggunakan alkohol sebelum melakukan tindak kekerasan dan lebih dari 40% kekerasan dalam rumah tangga dipengaruhi oleh alkohol.
Ø  Pengaruh Jangka Panjang
Mengkonsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan:
·         Tekanan darah tinggi
      ·         Kerusakan jantung
      ·         Stroke
·         Kerusakan hati
      ·         Kanker saluran pencernaan
·         Gangguan pencernaan lainnya (c/o: tukak lambung)
      ·         Impotensi dan berkurangnya kesuburan
      ·         Meningkatnya risiko terkena kanker payudara
      ·         Kesulitan tidur
·         Kerusakan otak dengan perubahan kepribadian dan suasana perasaan
      ·         Sulit dalam mengingat dan berkonsentrasi
Sebagai tambahan terhadap masalah kesehatan, alkohol juga berdampak terhadap hubungan sesama, finansial, pekerjaan, dan juga menimbulkan masalah hukum.

D.           Fermentasi  alkohol

Fermentasi alkohol merupakan suatu reaksi pengubahan glukosa menjadi etanol (etil alkohol) dan karbondioksida. Organisme yang berperan yaitu Saccharomyces cerevisiae (ragi) untuk pembuatan tape, roti atau minuman keras. Reaksi Kimia:
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya.
Etanol untuk kegunaan konsumsi manusia (seperti minuman beralkohol) dan kegunaan bahan bakar diproduksi dengan cara fermentasi. Spesies ragi tertentu (misalnya Saccharomyces cerevisiae) mencerna gula dan menghasilkan etanol dan karbon dioksida:
C6H12O6 → 2 CH3CH2OH + 2 CO2.
Proses membiakkan ragi untuk mendapatkan alkohol disebut sebagai fermentasi. Konsentrasi etanol yang tinggi akan beracun bagi ragi. Pada jenis ragi yang paling toleran terhadap etanol, ragi tersebut hanya dapat bertahan pada lingkungan 15% etanol berdasarkan volume.
Tape adalah produk fermentasi yang berbentuk pasta atau kompak tergantung dari jenis bahan bakunya. Tape dibuat dengan menggunakan starter yang berisi campuran mikroba. Produk ini mempunyai cita rasa dan aroma yang khas, yaitu gabungan antara rasa manis, sedikit asam, dan cita rasa alkohol. Di dalam fermentasi alkhohol (fermentasi yang menghasilkan alkohol) yeast menguraikan senyawa dalam singkong untuk memperoleh energi. Kelemahan fermentasi dibandingkan respirasi biasa adalah energi yang dihasilkan lebih sedikit. Selain itu akan menghasilkan zat yang membahayakan bagi yeast itu sendiri yaitu menghasilkan hasil sampingan(selain energi) berupa etanol. Jika konsentrasi etanol dalam tape telah mencapai 13% maka yeast akan mati. Jadi alkhohol (etanol) merupakan hasil sampingan pada proses fermentasi alkohol.
E.        Manfaat alkohol
beberapa kegunaan yang lebih penting dari beberapa alkohol sederhana seperti metanol, etanol dan propan-2-ol.
1.   Kegunaan etanol
  Minuman
"Alkohol" yang terdapat dalam minuman beralkohol adalah etanol.
  Spirit (minuman keras) bermetil yang diproduksi dalam skala industri
Etanol biasanya dijual sebagai spirit (minuman keras) bermetil yang diproduksi dalam skala industri yang sebenarnya merupakan sebuah etanol yang telah ditambahkan sedikit metanol dan kemungkinan beberapa zat warna. Metanol beracun, sehingga spirit bermetil dalam skala industri tidak cocok untuk diminum. Penjualan dalam bentuk spirit dapat menghindari pajak tinggi yang dikenakan untuk minuman beralkohol (khususnya di Inggris).
  Sebagai bahan bakar
Etanol dapat dibakar untuk menghasilkan karbon dioksida dan air serta bisa digunakan sebagai bahan bakar baik sendiri maupun dicampur dengan petrol (bensin). "Gasohol" adalah sebuah petrol / campuran etanol yang mengandung sekitar 10 – 20% etanol.Karena etanol bisa dihasilkan melalui fermentasi, maka alkohol bisa menjadi sebuah cara yang bermanfaat bagi negara-negara yang tidak memiliki industri minyak untuk mengurangi import petrol mereka.
  Sebagai pelarut
Etanol banyak digunakan sebagai sebuah pelarut. Etanol relatif aman, dan bisa digunakan untuk melarutkan berbagai senyawa organik yang tidak dapat larut dalam air. Sebagai contoh, etanol digunakan pada berbagai parfum dan kosmetik.
  F.   Kegunaan metanol
  Sebagai bahan bakar
Metanol jika dibakar akan menghasilkan karbon dioksida dan air. Metanol bisa digunakan sebagai sebuah aditif petrol untuk meningkatkan pembakaran, atau kegunaannya sebagai sebuah bahan bakar independen (sekarang sementara diteliti).
  Sebagai sebuah stok industri
Kebanyakan metanol digunakan untuk membuat senyawa-senyawa lain – seperti metanal (formaldehida), asam etanoat, dan metil ester dari berbagai asam. Kebanyakan dari senyawa-senyawa selanjutnya diubah menjadi produk.
 
G.   Kegunaan propan-2-ol
Propan-2-ol banyak digunakan pada berbagai situasi yang berbeda sebagai sebuah pelarut.


BAB III
PENUTUP

A.           Kesimpulan

               Dari makalah di atas dapat di simpulkan bahwa Alkohol merupakan senyawa seperti air yang satu hidrogennya diganti oleh rantai atau cincin hidrokarbon. Alkohol terbagi menjadi beberapa jenis antara lain alkohol primer, alkohol sekunder dan tersier. Ada juga beberapa sifat dari alkohol yaitu titik didih, ikatan hidrogen, pengaruh gaya van der waals,kelarutan alkohol dalam air, kelarutan alkohol – alkohol kecil dalam air dan kelarutan yang lebih rendah dari melekul – molekul yang lebih besar. Ada pula kegunaan dari alkohol diantaranya sebagai bahan bakar, sebagai pelarut, dan sebagai sebuah stok idustri. Namun ada pula pengaruh alkohol jika masuk kedalam tubuh manusia pengaru jangka pendek dan pengaruh jangka panjang.
B.        Saran
1. Diharapkan agar siswa tidak menyalahgunakan alkohol untuk kepentingan yang tidak jelas.
2.  Diharapkan setelah membaca makalah ini siswa lebih mempertimbangkan untuk mengkonsumsi minuman – minuman yang mengandung alkohol.





DAFTAR PUSTAKA+

Couper, A.S. (1858). "On a new chemical theory." Philosophical magazine 16, 104–116. Online reprint

Read Users' Comments (0)

0 Response to "MAKALAH PEMANFAATAN ALKOHOL"

Posting Komentar